KETERAMPILAN PROSES
Pengertian
keterampilan ProsesIPA Serta
keterampilan Mengobservasi , mengklasifikasi, dan mengukur.
A. Pengertian Keterampilan
Proses
-
Keterampilan Proses adalah suatu pendekatan yang menekankan kepada
fakta dan pendekatan konsep , yang digunakan dalam pembelajaran IPAyang
didasarkan pada langkah-langkah kegiatan dalam menguji sesuatu hal dalam membuktikan suatu tori
-
Pendekatan pada pembelajaran IPA yang sering digunakan dalam
pembelajaran IPA adalah pendekatan fakta , konsep dan proses dalam kenyataannya
tidak berdiri sendiri akan tetapi kombinasi
-
Alasan pentingnya keterampilan
proses:
-
Wynnie Harlen( mengubah ide-ide
ke arah yang lebih ilmiah, pengembangan pemahan IPA pengembangan konsep
-
Carin ( merupakan metode dalam
penyelidikan, keterampilan belajar sepanjang hayat )O
-
Pada umumnya guru dalam
mengajarnya cari jalan pintas tidak mengajarkan fakta dan data yaitu jalan
pintas dengan metode ceramah, akibatnya siswa memiliki banyak pengetahuan akan
tetapi tidak terlatih dalam menemukan pengetahuan melalui keterampilan
meformulasikan hipotesismelakukan eksperimen, mengiterpretasikan data(
menafsirkan yang sedang berlangsung) melakukan penyelidikan.
-
Menurut “esler” yang termasuk
kedalam keterampilan dasar adalah mengukur, mengkomunikasikan memprediksikan
dan mengenal hubungan ruang dan waktu
-
Menurut Abruskato pada praktiknya apabila seseorang mel;akukan
penelitian umumnya menggunakan keterampilan
proses secara bersamaan .merupakan
kombinasi dari keterampilan IPA dasar
seperti mengobservasi , melakukan pengukuran, menghubungkan ruang dan waktu ,
sehingga hampir tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya.
A.
Keterampilan Mengobservasi
Keterampilan mengobservasi
adalah keterampilan yang dikembangkan dengan memakai panca indra atau alat
bantu indra untuk memperoleh informasi
serta mengidentifikasi dan memberikan nama karakteristik dari objek atau
kejadian.
B.
Keterampilan Mengklasifikasi
Adalah keterampilan yang
mengembangkan melalui latihan mengelompokan objek=objek atau informasi-informasi
berdasarkan karakteristik yang
dimilikinya dengan mengacu pada metode tertentu
C.
Keterampilan Mengukur
Merupakan keterampilan
yang mengembangkan melalui kegiatan pengembangan satuan-satuan yang tepat dari
berbagai macam ukuran , seperti panjang, luas, isi waktu, berat dan masa.
Contoh kasus seorang guru sedang mengajarkan
keterampilan proses.
Seorang guru membawa semangkuk biji kacang hijau ,
semangkuk beras, semangkuk kacang hijau , dan semangkuk kedelai , selanjutnya
ia membagikannya kepada setiap kelompok siswa,masing-masing satu senddok makan.
Seandainya guru menugaskan
hal-hal sebagai berfikut:
1. Menyuruh setiap kelompok untuk menuliskan warna, bau keadaan,
permukaan kulit, rasa dan bentuk dari biji /kacang ( termasuk kedalam keterampilan
mengobservasi )
2. Menyuruh setiap kelompok untuk menyebutkan mana-mana saja yang
termasuk jenis makan dan mana saja bahan untuk lauk ( termasuk keterampilan
klasifikasi)
3. Menyuruh setiap kelompok untuk mengumpulkan mana bentuknya yang
mengarah ke bentuk bulat dan mana yang
tidak ( keterampilan Klasifikasi)
4. Keterampilan mengukur :
a. Menyuruh setiap kelompok untu mencatat jumlah kacang untuk
menyiimbangkan berat dari 10 buah , stiap biji kacang
b. Menyuruh setiap kelompok untuk mencatat panjang atau lebar atau lingkaran
dari setiap biji kacang dengan menggunakan benang , kemudian dihitung
panjangnya dengan menggunakan penggaris
c. Menyuruh setiap kelompok untuk mencatat setiap angka yang ditunjukan
neraca pada sat menimbang15 buah dari setiap jenis bij dan kacang
Keterampilan
mengkomunikasikan, Keterampilan Menginferensi, Keterampilan memprediksi,
Keterampilan mengenal hubungan ruang dan waktu, Keterampilan mengenal hubungan
bilangan dengan bilangan
A.
Keterampilan mengkomunikasikan
Adalah keterampilan menyampaikan
hasil pengamatan berupa informasi yang dpat berupa narasi, diagram , peta
persamaan matematika , grafik tabel, atau gambar
Contoh : siswa disuruh mengambil kertas manila yang
memiliki bentuk dan warna yang sudah disiapkan sebelumnya, lalu siswa menjelaskan
warna bentuk yang dipilihnya kemudian siswa lainnya mendengarkannya.
B.
Keterampilan Menginferensi
Adalah keterampilan
membuat kesimpulan sementara dengan menggunakan logika berdasarkan hasil
pengamatan
Contoh siswa untuk menjawab apa isi di dalam kotak,
lslu siswa menguncang-guncang isi kota serta menciumnya , lalu siswa akan menginferensi objek /
kejadian tadi
C.
Keterampilan memprediksi
Adalah keterampilan
membuat dugaan atau perkiraan kejadian-kejadian yang akan datang berdasarkan
kejadian-kejadian sekarang/ kejadian yang telah diketahui.
Contoh memprediksi berapa
lama ( menit/detik ) lilin akan tretap menyala jika kemudian ditutup dengan
stoples
D.
Keterampilan mengenal hubungan ruang dan waktu
adalah keterampilan yang menjelaskan posisi suatu benda terhadap benda lainnya , menjelaskan posisi suatu benda terhadap waktu , mengubah bentuk dan posi suatu benda setelah beberapa waktu
adalah keterampilan yang menjelaskan posisi suatu benda terhadap benda lainnya , menjelaskan posisi suatu benda terhadap waktu , mengubah bentuk dan posi suatu benda setelah beberapa waktu
Contoh : siswa untuk melakukan menjatuhkan benda pada ketinggian
satu meter, dua meter dan 3 meter ,
hitung masing-masing watu jatuhnya benda
sampai ke bawah , ( perhatikan masing-masing ketinggian , dan masa benda dengan
grafitasi bumi) ( EP = m.g.h)
E.
Keterampilan mengenal hubungan bilangan dengan bilangan
A dalahketerampilan
menggunakan suatu metode untuk membuat oprasi
arit metika dan mengaplikasikan
aturan-aturan atau rumus –rumus matematika untuk menghitung atau menentukan
hubungan dari pengukuran dasar.
Contoh :
Dalam melakukan percobaan
pertumbuhan biji kecambah , siswa disuruh mengukur pertumbuhan kecambah setiap
harinya, kemudian dirata-rata pertumbuhan setiap kecambah , kemudian
dibandingkan dengan yang lainnya, dengan cara membagi, atau mengkali , menambah
dengan mengunankan angka desimal, dan
bisa di masukan kedalam grafik yang menunjukan waktu dan pertambahan panjang
·
Studi kasus : keterampilan proses
a. Siswa diminta untuk menghembuskan napasnya, melalui hidung ke
permukaan cermin , kemudian mencatat keadaan permukaan cermin setelah itu
! ( keterampilan observasi)
b.
Siswa dimnta untuk menyimpulkan
apa yang kita keluarkan pada waktu bernapas hasil pengamatan butir a.( keterampilan
untuk menginferensi)
c. Siswa diminta untuk meniup udara dari mulut melalui sedotan ke dalam
gelas 1 yang berisi air kapur dan gelas
2 berisi air bening . Minta untuk mencatat air dalam gelas mana yang mengalami
perubahan ( keterampilan mengobservasi )
d. Siswa diminta untuk
menyampaikan hasil pengamatan butir a dan c di depan kelas. ( Keterampilan
mengkomunikasikan)
·
Studi kasus : pembelajaran magnet.
a. Setelah melakukan suatu kegiatan, siswa diminta untuk menyimpulkan
hasil pengamatannya tentang arah yang ditunjukan oleh kutub-kutub magnet. .( keterampilan untuk menginferensi)
b. Siswa ditugaskan untuk meletakan magnet batang dengan jarak
mula-mula 12 cm dari sebuah kompas, lalu dipindahkan 10 cm, 8 cm, 6cm dan 4 cm
dari kompas. Siswa diminta untuk mencatat pergeseran kedudukan jarum kompas
sebelum magnet batang didekatkan dengan berbagai jarak .( keterampilan untuk menginferensi)
c. Siswa membuat hubungan grafik antara pergeseran jarum
kompas dengan magnet batang selanjutnya
menyampaikan data yang dimilikinya di depan kelas ( ketempilan mengkomunikasikan dan mengenal
hubungan-hubungan angka )
d. Siswa diminta membuat dugaan tentangbesarnya pergeseran apabila
jarak kompas dengan magnet batang 12 cm dan 2cm (
keterampilan memprediksi )
e. Siswa diminta untuk menjelaskan keadaan jarum kompas apabila
kedudukan magnet batang semakin mendekat dan semakin menjauh ( keterampilan
mengenal hubungan ruang dan waktu )
·
Studi kasus :
a. Siswa ditugaskan untuk mencatat ukuran awal dan perubahannya setiap
haridari dua tumbuhan hijau sejenis dengan menggunakan tabel
b. Siswa diminta menghitung pertumbuhan rata-ratanya setiap hari dengan
angka sampai dua angka dibelakang koma ( keterampilan mengenal hubungan –hubungan
angka )
c. Siswa diminta untuk menjelaskan kedudukan daun yang diukur terhadap
tanah pada hari pertama dan hari terakhir pengamatan (ketarampilan mengenal hubungan
ruang waktu)
Kegiatan 3
Keterampilan Proses memformulasikan Hipotesis , mengontrol variabel,
membuat definisi oprasional, menginterpretsikan data
Keteraampilan Proses IPA terintegrasi meliputi memformulasikan Hipotesis ,
mengontrol variabel, membuat definisi oprasional, menginterpretsikan data
-
Terintegrasi (pembauran hingga menjadi
kesatuan yg utuh atau bulat;)
-
Keteampilan IPA dasar meliputi mengobservasi melakukan pengukuran , memformulasi hipotesis
-
Keterampilan proses IPA yang terintegrai merupakan
kombinasi dari beberapa keterampilan proses
-
Keterampilan IPA yang terintegrasi
meliputi : memformulasikan hiotesis, melakukan eksperimen
-
A. Meformulasikan Hipotesis
Siswa dikatakan telah memformulasikan hipotesis apabila mereka meramalkan pengaruh
tiap-tiap tabel
Keterampilan dasar IPA yang meliputi observasi ,
inferensi(simpulan; yg disimpulkan), prediksi(ramalan; prakiraan) dsb.
Hipotesis berbeda dengan prediksi , Hipotesis adalah
prediksi yang sangat khusus yaitu meramalkan bagaimana suatu variabel akan mempengarui varibel
lainnya.
B. Variabel Interpretasi data (pemberian kesan, pendapat, atau
pandangan teoretis thd sesuatu; tafsiran/ penafiran), mengukur, mende.teksi
suatu variabel
Variabel adalah
faktor ,kondisi atau hubungan antar kejadian-kejadian atau sistem
Jenis variabel
1. Variabel bebas / manipulasi variabel ( variabel Pengubah)
2. Varibel terikat / responding variabel ( variabel hasil dari variabel
yang diubah )
3. Variabel Control
Contoh – dalam pembelajaran IPA ( kerta yang dijatuhkan
, sebagai variabel kontrol tanpa penjepit,
sebagai variabel bebas pakai penjepit, variabel bebas pengaruh dari
penjepit semakin cepat jatuhnya maka dimasukan ke dalam variabel terikat )
Contoh lain membuaut elektromagnet , paku dengan
menggunakan 5, 10 dan 15 lilitan
-
Variabel yang selalu dibuat
sama dalam suatu percobaan disebut Controlling variabel (CV)
-
V ariabel yang merubah hasil
dalam suatu percobaan disebut responding variabel
C. Definisi oprasional
Difinisi oprasional adalah metode yang digunakan untuk
memberi definisi suatu varibel, mengukur suatu variabel, mendeteksi suatu
variabel
Untuk menjawab secara kuantitattif dari suatu pertanyaan
, misalnya mili , centi mil dsb.
Metode yang digunakan untuk mengukur variabel tersebut disebut definisi
oprasional
Contohjika menanyakan kepada siswa tentang cara untuk mengukur daya serap kertas
tisu terhadap air, daya serap adalah variabel, ada 3 definisi oprasional untuk
mengukur daya serap dari kertas tisu, yaitu mencelupkan, menyerap dan menuang.
Definisi oprasional dari :
Mencelupkan, menyerap dan menuang
Berapa volume air yang dapat diserap tisu pada saat
dicelupkan
Berapa volume air yang dapat diserap tisu pada saat
diserap
Berapa volume air yang dapat diserap tisu pada saat
dituangkan
D. Interpretasi data
(pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis thd
sesuatu; tafsiran
-
Membuat hasil pengamatan atau
observasi menjadi bermakna disebut interpretasi data
-
Interpretasi sangat penting
karena makna dan pengertian yang diperoleh dapat dikonsumsikan dengan baik
-
Dari hasil penelitian biasanya
biasanya diperoleh hasil percobaan . data yang dihasilkan kemudian
diinterpretasikan , misalnya angka-angka ditransferkanke dalam kata-kata atau
kalimat untuk menjelaskan hasil.
-
Interpretasi data dapat
dilaksanakan dengan jalan membuat gambar, grafik, tabel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar