SELAMAT DATANG DI BLOGSPOT.SAGAMULYA

SELAMAT DATANG DI BLOGSPOT.SAGAMULYA

Jumat, 01 Mei 2015

KETERAMPILAN PROSES



KETERAMPILAN PROSES


Pengertian keterampilan ProsesIPA  Serta keterampilan Mengobservasi , mengklasifikasi, dan mengukur.

A.      Pengertian Keterampilan Proses

-          Keterampilan Proses adalah suatu pendekatan yang menekankan kepada fakta dan pendekatan konsep , yang digunakan dalam pembelajaran IPAyang didasarkan pada langkah-langkah kegiatan dalam menguji sesuatu hal  dalam membuktikan suatu tori
-          Pendekatan pada pembelajaran IPA yang sering digunakan dalam pembelajaran IPA adalah pendekatan fakta , konsep dan proses dalam kenyataannya tidak berdiri sendiri akan tetapi kombinasi
-          Alasan pentingnya keterampilan proses:
-          Wynnie Harlen( mengubah ide-ide ke arah yang lebih ilmiah, pengembangan pemahan IPA pengembangan konsep
-          Carin ( merupakan metode dalam penyelidikan, keterampilan belajar sepanjang hayat )O
-          Pada umumnya guru dalam mengajarnya cari jalan pintas tidak mengajarkan fakta dan data yaitu jalan pintas dengan metode ceramah, akibatnya siswa memiliki banyak pengetahuan akan tetapi tidak terlatih dalam menemukan pengetahuan melalui keterampilan meformulasikan hipotesismelakukan eksperimen, mengiterpretasikan data( menafsirkan yang sedang berlangsung)  melakukan penyelidikan.
-          Menurut “esler” yang termasuk kedalam keterampilan dasar adalah mengukur, mengkomunikasikan memprediksikan dan mengenal hubungan ruang dan waktu
-          Menurut Abruskato  pada praktiknya apabila seseorang mel;akukan penelitian umumnya menggunakan keterampilan  proses secara bersamaan  .merupakan kombinasi dari keterampilan  IPA dasar seperti mengobservasi , melakukan pengukuran, menghubungkan ruang dan waktu , sehingga hampir tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya.

A.      Keterampilan Mengobservasi
Keterampilan mengobservasi adalah keterampilan yang dikembangkan dengan memakai panca indra atau alat bantu indra untuk memperoleh informasi  serta mengidentifikasi dan memberikan nama karakteristik dari objek atau kejadian.
B.      Keterampilan Mengklasifikasi
Adalah keterampilan yang mengembangkan melalui latihan mengelompokan objek=objek atau informasi-informasi berdasarkan karakteristik  yang dimilikinya dengan mengacu pada metode tertentu
C.      Keterampilan Mengukur
Merupakan keterampilan yang mengembangkan melalui kegiatan pengembangan satuan-satuan yang tepat dari berbagai macam ukuran , seperti panjang, luas, isi waktu, berat dan masa.

Contoh  kasus seorang guru sedang mengajarkan keterampilan proses.
Seorang guru  membawa semangkuk biji kacang hijau , semangkuk beras, semangkuk kacang hijau , dan semangkuk kedelai , selanjutnya ia membagikannya kepada setiap kelompok siswa,masing-masing satu senddok makan.



Seandainya guru menugaskan hal-hal sebagai berfikut:
1.       Menyuruh setiap kelompok untuk menuliskan warna, bau keadaan, permukaan kulit, rasa dan bentuk dari biji /kacang ( termasuk kedalam keterampilan mengobservasi )
2.       Menyuruh setiap kelompok untuk menyebutkan mana-mana saja yang termasuk jenis makan dan mana saja bahan untuk lauk ( termasuk keterampilan klasifikasi)
3.       Menyuruh setiap kelompok untuk mengumpulkan mana bentuknya yang mengarah ke bentuk bulat  dan mana yang tidak ( keterampilan Klasifikasi)
4.       Keterampilan mengukur :
a.       Menyuruh setiap kelompok untu mencatat jumlah kacang untuk menyiimbangkan berat dari 10 buah , stiap biji kacang
b.      Menyuruh setiap kelompok untuk mencatat panjang atau lebar atau lingkaran dari setiap biji kacang dengan menggunakan benang , kemudian dihitung panjangnya dengan menggunakan penggaris
c.       Menyuruh setiap kelompok untuk mencatat setiap angka yang ditunjukan neraca pada sat menimbang15 buah dari setiap jenis bij dan kacang



Keterampilan mengkomunikasikan, Keterampilan Menginferensi, Keterampilan memprediksi, Keterampilan mengenal hubungan ruang dan waktu, Keterampilan mengenal hubungan bilangan dengan bilangan


A.      Keterampilan mengkomunikasikan
Adalah keterampilan menyampaikan hasil pengamatan berupa informasi yang dpat berupa narasi, diagram , peta persamaan matematika , grafik tabel, atau gambar
Contoh :  siswa disuruh mengambil kertas manila yang memiliki bentuk dan warna yang sudah disiapkan sebelumnya, lalu siswa menjelaskan warna bentuk yang dipilihnya kemudian siswa lainnya mendengarkannya.
B.      Keterampilan Menginferensi
Adalah keterampilan membuat kesimpulan sementara dengan menggunakan logika berdasarkan hasil pengamatan
Contoh  siswa untuk menjawab apa isi di dalam kotak, lslu siswa menguncang-guncang isi kota serta menciumnya  , lalu siswa akan menginferensi objek / kejadian tadi
C.      Keterampilan memprediksi
Adalah keterampilan membuat dugaan atau perkiraan kejadian-kejadian yang akan datang berdasarkan kejadian-kejadian sekarang/ kejadian yang telah diketahui.
Contoh memprediksi berapa lama ( menit/detik ) lilin akan tretap menyala jika kemudian ditutup dengan stoples

D.      Keterampilan mengenal hubungan ruang dan waktu
adalah keterampilan yang menjelaskan posisi suatu  benda terhadap benda lainnya , menjelaskan posisi  suatu benda terhadap waktu , mengubah bentuk  dan posi  suatu benda setelah beberapa waktu  
Contoh : siswa untuk melakukan menjatuhkan benda pada ketinggian satu meter,  dua meter dan 3 meter , hitung  masing-masing watu jatuhnya benda sampai ke bawah , ( perhatikan masing-masing ketinggian , dan masa benda dengan grafitasi bumi)  ( EP =  m.g.h)



E.       Keterampilan mengenal hubungan bilangan dengan bilangan
A dalahketerampilan menggunakan suatu metode  untuk membuat oprasi  arit metika dan mengaplikasikan aturan-aturan atau rumus –rumus matematika untuk menghitung atau menentukan hubungan dari pengukuran dasar.
Contoh :
Dalam melakukan percobaan pertumbuhan biji kecambah , siswa disuruh mengukur pertumbuhan kecambah setiap harinya, kemudian dirata-rata pertumbuhan setiap kecambah , kemudian dibandingkan dengan yang lainnya, dengan cara membagi, atau mengkali , menambah dengan mengunankan angka desimal,  dan bisa di masukan kedalam grafik yang menunjukan waktu dan pertambahan panjang


·        Studi kasus :  keterampilan proses
a.       Siswa diminta untuk menghembuskan napasnya, melalui hidung ke permukaan cermin , kemudian mencatat keadaan permukaan cermin setelah itu !  ( keterampilan observasi)
b.      Siswa dimnta untuk menyimpulkan apa yang kita keluarkan pada waktu bernapas hasil pengamatan butir a.( keterampilan untuk menginferensi)
c.       Siswa diminta untuk meniup udara dari mulut melalui sedotan ke dalam gelas  1 yang berisi air kapur dan gelas 2 berisi air bening . Minta untuk mencatat air dalam gelas mana yang mengalami perubahan ( keterampilan mengobservasi )
d.       Siswa diminta untuk menyampaikan hasil pengamatan butir a dan c di depan kelas. ( Keterampilan mengkomunikasikan)

·        Studi kasus :  pembelajaran magnet.
a.       Setelah  melakukan  suatu kegiatan, siswa diminta untuk menyimpulkan hasil pengamatannya tentang arah yang ditunjukan oleh kutub-kutub  magnet. .( keterampilan untuk menginferensi)
b.      Siswa ditugaskan untuk meletakan magnet batang dengan jarak mula-mula 12 cm dari sebuah kompas, lalu dipindahkan 10 cm, 8 cm, 6cm dan 4 cm dari kompas. Siswa diminta untuk mencatat pergeseran kedudukan jarum kompas sebelum magnet batang didekatkan dengan berbagai jarak .( keterampilan untuk menginferensi)
c.       Siswa membuat hubungan grafik antara pergeseran   jarum kompas dengan  magnet batang selanjutnya menyampaikan data yang dimilikinya di depan kelas ( ketempilan  mengkomunikasikan dan mengenal hubungan-hubungan angka )
d.      Siswa diminta membuat dugaan tentangbesarnya pergeseran apabila jarak kompas dengan magnet batang 12 cm dan 2cm  ( keterampilan memprediksi )
e.      Siswa diminta untuk menjelaskan keadaan jarum kompas apabila kedudukan magnet batang semakin mendekat dan semakin menjauh ( keterampilan mengenal hubungan ruang dan waktu )
·        Studi kasus :
a.       Siswa ditugaskan untuk mencatat ukuran awal dan perubahannya setiap haridari dua tumbuhan hijau sejenis dengan menggunakan tabel  
b.      Siswa diminta menghitung pertumbuhan rata-ratanya setiap hari dengan angka sampai dua angka dibelakang koma ( keterampilan mengenal hubungan –hubungan angka )
c.       Siswa diminta untuk menjelaskan kedudukan daun yang diukur terhadap tanah pada hari pertama dan hari terakhir pengamatan (ketarampilan mengenal hubungan ruang waktu)
 
 Kegiatan 3
Keterampilan Proses memformulasikan Hipotesis , mengontrol variabel, membuat definisi oprasional, menginterpretsikan data
                                                                                                                                                               
Keteraampilan Proses IPA terintegrasi  meliputi memformulasikan Hipotesis , mengontrol variabel, membuat definisi oprasional, menginterpretsikan data
-          Terintegrasi (pembauran hingga menjadi kesatuan yg utuh atau bulat;)
-          Keteampilan IPA dasar meliputi mengobservasi melakukan  pengukuran , memformulasi hipotesis
-          Keterampilan  proses IPA yang terintegrai merupakan kombinasi dari beberapa keterampilan proses
-          Keterampilan IPA yang terintegrasi meliputi : memformulasikan hiotesis, melakukan eksperimen
-           
A.      Meformulasikan Hipotesis

Siswa dikatakan telah memformulasikan  hipotesis apabila mereka meramalkan pengaruh tiap-tiap tabel
Keterampilan dasar IPA yang meliputi observasi , inferensi(simpulan; yg disimpulkan), prediksi(ramalan; prakiraan) dsb.
Hipotesis berbeda dengan prediksi , Hipotesis adalah prediksi yang sangat khusus yaitu meramalkan bagaimana  suatu variabel akan mempengarui varibel lainnya.

B.      Variabel Interpretasi data (pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis thd sesuatu; tafsiran/ penafiran), mengukur, mende.teksi suatu variabel
Variabel  adalah faktor ,kondisi atau hubungan antar kejadian-kejadian atau sistem
Jenis variabel
1.       Variabel bebas / manipulasi variabel ( variabel Pengubah)
2.       Varibel terikat / responding variabel ( variabel hasil dari variabel yang diubah )
3.       Variabel Control
Contoh – dalam pembelajaran IPA ( kerta yang dijatuhkan , sebagai variabel kontrol tanpa penjepit,  sebagai variabel bebas pakai penjepit, variabel bebas pengaruh dari penjepit  semakin cepat jatuhnya  maka dimasukan ke dalam variabel terikat )
Contoh lain membuaut elektromagnet , paku dengan menggunakan 5, 10 dan 15 lilitan
-          Variabel yang selalu dibuat sama dalam suatu percobaan disebut Controlling variabel (CV)
-          V ariabel yang merubah hasil dalam suatu percobaan disebut responding variabel

C.      Definisi oprasional
Difinisi oprasional adalah metode yang digunakan untuk memberi definisi suatu varibel, mengukur suatu variabel, mendeteksi suatu variabel
Untuk menjawab secara kuantitattif dari suatu pertanyaan , misalnya mili , centi mil dsb.
Metode yang digunakan untuk mengukur variabel tersebut disebut definisi oprasional
Contohjika menanyakan kepada siswa  tentang cara untuk mengukur daya serap kertas tisu terhadap air, daya serap adalah variabel, ada 3 definisi oprasional untuk mengukur daya serap dari kertas tisu, yaitu mencelupkan, menyerap dan menuang.
 
 Definisi oprasional dari :
Mencelupkan, menyerap dan menuang
Berapa volume air yang dapat diserap tisu pada saat dicelupkan
Berapa volume air yang dapat diserap tisu pada saat diserap
Berapa volume air yang dapat diserap tisu pada saat dituangkan

D.    Interpretasi data (pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis thd sesuatu; tafsiran
-          Membuat hasil pengamatan atau observasi menjadi bermakna disebut interpretasi data
-          Interpretasi sangat penting karena makna dan pengertian yang diperoleh dapat dikonsumsikan dengan baik
-          Dari hasil penelitian biasanya biasanya diperoleh hasil percobaan . data yang dihasilkan kemudian diinterpretasikan , misalnya angka-angka ditransferkanke dalam kata-kata atau kalimat untuk menjelaskan hasil.
-          Interpretasi data dapat dilaksanakan dengan jalan membuat gambar, grafik, tabel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar